MENGUAK TABIR KEHIDUPAN SEORANG LESBI

Seperti yang telah saya bicarakan di artikel sebelumnya bahwa saya akan mengentri seputar taruhan saya yang kedua dengan teman-teman, kali ini saya yang memenangkannya karena kedua teman saya belum selesai mendapatkan informasi yang akurat. “WE ARE THE CHAMPIONS” . hehe ^^

>> CHECK IT OUT <<

Apa yang ada di benak anda ketika mendengar kata ini? “lesbi”. Yap! Anda pasti berpikiran kalau ini adalah sebuah hubungan yang tidak normal bukan? LET’S SEE THE REASON.
Mengapa para wanita memilih untuk menjalani hubungan seperti ini?
 Kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa setiap lelaki itu bisanya hanya menyakiti perasaan kaum mereka,
 Perhatian yang kurang dari keluarga juga sangat berpengaruh, kasih sayang orang tua terhadapnya, konflik keluarga, sehingga mereka lebih banyak meluangkan waktu untuk share kepada sahabatnya, yang memungkinkan terjadinya ketergantungan terhadap sahabatnya tersebut,
 Adakalanya karena pergaulan lingkungan sekitar yang mendidik mereka untuk menjadi seorang wanita yang tangguh dan gagah,
 Penyebab lainnya ialah karena semakin maraknya video-video porno dari Negara luar yang mempertontonkan kemolekan serta kecantikan tubuh kaum wanita. Mungkin mereka awalnya hanya coba-coba, namun setelah mereka melakukannya sendiri dengan sesama jenis, mereka berasumsi bahwa lebih aman jika berhubungan intim dengan sesama jenis. [hihi ada ada saja ya..] 
Mengapa saya berani mengungkapkan seperti itu?, sungguh amat gila memang jika saya harus terjun langsung ke lapangan sebagai seorang lesbi hanya dengan mengandalkan sebuah keberanian dan keimanan yang kuat. Huffh………..
Weiiitttzzz jangan anda beranggapan bahwa saya sekarang tertarik menjadi seorang “L_ _B_”. no no no no no. Tidak sama sekali, saya normal, suka dengan lawan jenis, dan saya masih mencintai mantan saya. [hihi curcol dikit] lanjut !!
Dari penyamaran saya selama hampir 1 bulan, cukup banyak yang saya dapat. Saya mulai join ke suatu aplikasi chat, yang saya rasa… yaaa… cukup amat parah, sangat disayangkan karena aplikasi ini sudah banyak membernya. Kalau saya seorang hacker, dan kalapun saya bisa memblokir suatu jejaring social, sudah saya blokir lebih awal kali tuh. Hehe

OBSERVASI TERGILA

Berawal dari kegilaan saya dan kedua teman saya dalam bersaing dengan sebuah “taruhan”, yang mana jika salah satu dari kami menang, maka ia akan makan sepuasnya dimanapun tempat yang diinginkan. Penelitian pertama kami yaitu tentang “AUTISM AND IDIOT CHILD”. Saya kalah dalam penelitian yang pertama ini, dan teman saya yang memenangkannya. Alhasil, saya dan teman saya yang lainnya mengeluarkan kocek yang cukup besar, karena ia hobby dengan makan.

Kami bermaksud untuk melakukan penelitian yang kedua yaitu “LESBIAN GIRLS, YES OR NO ?”. Mungkin orang berpikir ini adalah hal tergila, yang mana kita harus terjun ke lapangan secara langsung untuk dapat bahan laporan tentang observasi ini. Sebenarnya amat sulit bagi saya untuk malakukan penelitian ini, dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, kami denagn mudah mendapatkan bahan laporan, kita hanya browsing di internet, dan memperhatikan gerak/gerik anak-anak di SLB (Sekolah Luar Biasa), namun kali ini, rancu rasanya jika hanya browsing di internet saja.

Sebelum saya membuat laporan penelitian saya yang kedua, saya ingin menjelaskan sedikit tentang observasi kami yang pertama. Jujur, saya mendapati banyak hal yang awalnya saya tidak tahu, jadi sedikit agak paham akan perkembangan anak-anak yang keterbelakangan mental. Anak-anak autis dan idiot, terjadi bukan sepenuhnya salah orang tua, memang pada intinya orang tua juga yang mungkin salah atau kurang dalam memberi asupan gizi si bayi sejak dalam kandungan. Kita tahu pada dasarnya anak-anak seperti itu memiliki dunianya sendiri dalam berinterakasi dengan lingkungan sekitar. Kadangkala mereka senang, kadangkala mereka sedih, bahkan kadang mereka terlihat sangat hyperaktif dengan aktifitasnya. Kalau menurut saya pribadi, para orangtua seharusnya memberikan perhatian lebih kepada mereka, mereka butuh bimbingan, perhatian, dan kasih sayang dari lingkungan sekitarnya. Salah besar jika kita merasa anak yang keterbelakangan mental adalah anak aneh dan tidak normal, hanya saja seperti yang saya bilang tadi, mereka punya dunianya sendiri. Jadi ada baiknya anak-anak seperti itu diberi pendidikan khusus, bukannya hanya dikurung di rumah atau di kamar.

Allah maha adil, dibalik kekurangan, pasti ada kelebihannya. Bahkan kelebihan yang istimewa sekalipun allah akan kasih. Allah mengasihi semua makhluk ciptaannya tanpa terkecuali. Banyak orang dewasa yang dulunya autis dan idiot kini ia mampu menulis buku karyanya sendiri, yang sukses di pasaran. Ada juga yang kini menjadi pemusik. Dengan kekurangan mereka dan kegigihannya mereka sampai mampu sukses seperti itu.

Dengan membaca artikel artikel teman saya itu, saya jadi merasa lebih semangat dalam hidup. Alhamdulillah allah masi melindungi saya, dan memberikan saya kesehatan tanpa kurang satu apapun. Mereka semua akan menjadi inspirasi hidup saya akan arti pentingnya hidup. :))