Buscar

pilih pacar atau sahabat ?

ini cuma sekadar buat share aja .. :')

Kalo ditanya soal HIDUP, pasti berbagai macam asumsi keluar. Dan dari berbagai pendapat itu, pasti ada yang setuju, ada juga yang ngga.. Note ini dipandang dari segi guenya sendiri ya..

Yang namanya hidup itu pengalaman dan petualangan, pengalaman itu pasti didasar dari petualangan.

ngomong #SoalCINTA (serasa twitter) haha

."hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga" haha prett dangdut banget yee.. hihi..

sebenernya sih ga melulu soal cinta ye, kalo hidup tanpa ortu tuh baru nyesek -_-'

kita hidup, interaksi sama siapa aja sih ? keluarga, temen, sahabat, tementemen social network, guru, dosen, dsj. sama orang baru yang masuk di kehidupan kita. pacar? pacar masuk apa tuh ? pacar temen juga bukan? sahabat juga ? yaa ya ya..

Mentingin keilangan pacar apa sahabat?

  • Pacar

Dunia cinta penuh dengan drama (asssikk) :D .

awal awal

"asikk dong gua punya pacar.. baik banget dia, perhatian, sayaangg banget ama gua kayanya" (PD -_-') .

pass ada konflik dikit

"si*l lo ! cape ah gua sama lo !ga ngertiin banget sih.. putus !" .

haha duniaa duniaa .. Ketika konflik, bertengkar, ribut, something like that laah pasti ceritanya sama orang yang dipercaya kan, sahabat. Tinggal deh tuh sahabat pinterpinter nasehatin dan ngehibur..

  • Sahabat

Beda halnya sama pacar nih..

"ada masalah nih sama doi :(

""kenapa lagi dia ?"

"dia blablablabla"

"ohh.. sabar aja yah. nanti juga dia sadar sendiri"

busett katakata paling dahsyat banget ituh terakhir. jawaban paling manjur pasti "sabar aja ya" :D

kalo sahabatnya marah

"ya alloh ga ngertiin gua banget sih.. 70 tahun kita sahabatan ! kenapa lo jadi gini sih !"

"jangan temuin gue lagi titik" haha

intinya apa, lebih milih sahabat apa pacar?

kalo pacar ga ada, masi punya sahabat. kalo sahabat ga ada ? cerita ke siapa lagi kita kalo kesel sama doi ? nyokap? itu juga harus difilter dulu biar ga salah ngomong -_-'

dan kalo emang kita sayang sama seseorang nih ya..

jadi apapun lah buat dia . baik itu sahabat, temen, aje dah kalo emang dia ga mau terikat hubungan. yang penting kita bisa terus sama dia yekan.. kakak-ade an lah tuh banyak.. kali aje lamalama kesampean jadi pacar. haha (tetep):D


#laintopik

kalo kita ada masalah ya, antara dua pihak atau lebih yah..

jangan pada saling emosi, yang ada apa ? adu bacot kan ga ada habisnye..

salah satu diantaranya harus diem dulu aturan.. pas emosi udah mereda, baru deh..

tapi gimana kalo masalahnya itu berkaitan dengan perasaan ?

bicara tentang perasaan, pasti kenal yang namanya sakit, kecewa, kesel. yekan?

kalo masalahnya begitu, yaa ga jauh beda sih. jangan terus adu bacot, ga kelar. udah dewasa juga, pemikiran udah saling terbuka, sikap masih kaya bocah, malu sama badan.. :p .harusnya nih ya, ada yang ngalah dulu gitu .

come on guys open up your mindset ! (gaya banget inggris) haha

cuma kalian yang tau permasalahannya, dikembalikan ke kalian lagi. pasti tau lah baikburuknya dan bagaimana caranya buat mulihin keadaan. :)

oke cape.. --__--'

senyum, cinta, kepedihan :')

mungkinkah kau kan mengerti..
tentang semua yang terjadi..
sungguh ku tak merestui..
kau dengan dia..

aku tak bisa paksamu..
bila kamu memang cinta..
ku coba terima..
meski hatiku terluka..

sakitt......
mungkinkah akan pernah terobati..
luka yang kau beri terlalu mencekik..
jantungku yang lemah bila ku membayangkanmu..

jika memang..
jika memang ini semua sudah takdirku..
ku coba tuk trima semua cinta ini..
cinta yang takkan pernah terganti..

Penasaran dengan lirik itu.. itu lagu, atau hanya sekadar puisi ??
Tapi gue tau nadanya.. siapa yang ciptain, apa judulnya dan siapa penyanyinya gatau -___-'
Liriknya dalem banget eyy :(

Untaian Kasih Teruntuk Mama Tersayang

mama...

Kau insan penerang dunia,,

mama...

Kau insan penyejuk hati.

mama...

Kau insan terpenting dalam dunia.

mama...

Spatah kata mu adalah d0'a

Seuntai d0'a mu adalah kasih

Seputih kasih mu mewarnai hariku

tiada kata yang suci mlainkan prkataan mu

tiada d0'a yang tulus selain d0'a mu

tetesan air mata yang slalu mnggenang dimatamu,,, adalah seuntai harap untukku..

harap mu trbaik untukku-

harap ku trbaik untukmu-

titian kasih mu memantab kan langkah ku . .

Tiada lagi lagu "ambilkan bulan bu,,"

ku kan raih bulan itu dengan sendirinya .

akan ku berikan bulan nun cantik dan bintang paling bersinar untukmu : ')

>>LOVE MAMA TRSAYANG >_<

Latar Belakang Masalah Kewirausahaan

Pengangguran di Indonesia yang semakin meningkat per hari demi harinya, kesempatan dan lowongan kerja yang minim, serta pendidikan yang rendah menjadi pemicu setiap orang untuk mendirikan suatu usaha kecil dan menengah. Berwirausaha kini menjadi trend di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan hanya bermodalkan skill dan kemampuan dalam mengelolanya mereka bisa mendapatkan profit yang cukup menjanjikan.

Salah satu usaha pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran ialah menciptakan lapangan kerja yang bersifat padat karya. Namun kalangan orang yang berpendidikan cenderung tidak tertarik dengan pekerjaan ini (berwirausaha), minat mereka bekerja di kantoran lebih tinggi. Semakin tinggi pendidikan mereka semakin besar keinginan mereka untuk menduduki kursi kantoran dengan jabatan yang tinggi. Mereka tidak berani mengambil risisko besar seperti berwirausaha. Dalam hal ini berarti mereka bekerja dengan orang lain hanya mengandalkan upah atau gaji.

Namun, apa pendapat mereka para wirausahawan sukses yang menembus pasar nasional dan internasional? Mereka bekerja meniti kariernya sendiri dengan hasil yang menjanjikan dan hanya bermodalkan skill dan kemampuan. Ya, mereka berani mengambil risiko dalam dunia persaingan pasar. Bahkan mereka menggaji bukan memberi gaji jika dibandingkan dengan mereka yang bekerja di perusahaan milik orang lain.

Semua alasan itulah yang mendorong seseorang untuk melakukan terobosan baru dengan memilih berwirausaha. Namun pada prakteknya tidaklah mudah untuk memulai suatu usaha. Rasa takut akan kegagalan dan kerugian pastinya selalu menghantui para wirausahawan ketika akan memulai usahanya.

Niat dan keberanian dalam mengambil risiko adalah modal utama dalam membuka usaha baru. Namun keberanian tanpa disertai dengan kemampuan berwirausaha seringkali menjerumuskan kedalam situasi kegagalan yang berkepanjangan.

Pasar Kompetitif, Monopoli dan Oligopoli

PASAR KOMPETITIF

Pasar Kompetitif ialah suatu pasar dimana terdapat banyak pembeli dan penjual yang memperdagangkan produk identik atau sejenis, sehingga masing-masing dari mereka akan menjadi penerima harga. Harga barang sama dengan pendapatan rata-ratanya dan pendapatan marginalnya.

Untuk memaksimalkan keuntungan, suatu perusahaan akan memilih jumlah barang yang menyeimbangkan pendapatan marginal dengan biaya marginalnya. Karena pendapatan marginalnya bagi suatu perusahaan kompetitif sama besarnya dengan harga, maka perusahaan tersebut memilih jumlah tertentu di mana harga sama dengan biaya marginal. Maka kurva biaya marginal itu adalah kurva penawaranya.

MONOPOLI

Monopoli adalah perusahaan yang menjadi satu-satunya penjual suatu barang tanpa adanya barang substitusi. perusahaan monopoli memaksimalkan keuntungan dengan cara memproduksi barang dengan jumlah yang menyeimbangkan pendapatan marginal. Monopoli ini kemudian memilih harga jumlah barang yang diminta. tidak seperti perusahaan kompetitif, harga suatu barang dari perusahaan melebihi pendapatan marginalnya. Sehingga harga melebihi biaya marginalnya.

Pemonopoli dapat menigkatkan keuntungan mereka dengan cara memberlakukan harga yang berbeda atas barang yang sama berdasarkan kerelaan konsumen untuk membayar. Parktik diskriminasi harga ini dapat meningkatkan kesejahteraan dengan cara menjual barang pada mereka yang tadinya tidak membelinya. Pada kasus ekstrim dari diskriminasi harga yang sempurna, kerugian beban baku yang disebabkan monopolli dapat dihilangkan seluruhnya. Lebih umumnya, saat diskriminasi harga yang diberlakukan tidak sempurna, kesejahteraan dapat meningkatkam atau menurun, dibandingkan dengan hasil dari satu harga monopoli saja.

OLIGOPOLI

Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya terdapat sedikit penjual, masing-masing menjual barang yang sama atau identik dengan yang lain. Perusahaan-perusahaan oligopli memaksimalkan keuntungan mereka dengan membentuk kartel dan bertindak seperti layaknya monopoli. Tetapi, jika oligopli membuat keputusan mengenai tingkat produksi secara individu, maka hasilnya adalah jumlah yang lebih besar dan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan hasil monopoli. Semakin dekat jumlah dan harga barangnya dengan kondisinya dalam pasar kompetitif.